Jam
07.27. Kelas masih kosong. Baru segelintir mahasiswa yang duduk dan
membuka laptopnya. Sisanya, katanya sih mau menyambut Seminar Tugas
Akhir. Kenapa ya, Tugas Akhir selalu jadi momok yang mengerikan? Kalau
bisa memilih, mungkin para mahasiswa nggak mau melewati apa yang
dinamakan tugas akhir, skripsi, atau apapun yang sejenis.
Padahal hakikatnya, tugas akhir kan berisi seluruh materi yang telah
didapatkan selama menempuh perkuliahan. Yang bikin kita. Yang tahu
kita. Yang paham kita. Dosen hanya sebagai perantara. Meluruskan jika
terjadi kekeliruan.
Masalah yang terjadi adalah, banyaknya
media sosial, juga terbukanya sistem informasi yang tanpa batas. Hal itu
bikin orang jadi malas. Dan...menunda. Nanti ah. Ya...bahan tinggal
googling. Atau, jurnal tinggal download gratis. Tinggal ngetik, tinggal
bikin resume, yang parah, kalau sampai bilang, tinggal mikir. Dan
tinggal2 lainnya sampai akhirnya ketinggalan segala-galanya.
Pepatah mengatakan, menunda itu masalah. Dan memang menunda akan benar2
jadi masalah. Giliran sudah mepet waktunya, maka kegalauan tingkat dewa
pun melanda. Sebelum hal itu terjadi, bereskanlah, pikirkanlah. Lalu,
hadapi. Badai pasti berlalu, kan?
My dear yang mau sidang tugas
akhir, seminar, dan yang masih sekolah, kunci dari semuanya adalah
banyak membaca. Dari situ akan ada turunannya yaitu memahami. Setelahnya
ada turunan lagi yaitu mengamalkan. Maka berjuanglah. Kekuatan tekad
dan hati yang teguh pasti bisa kok mengalahkan semua ketakutan berikut
tantangannya.
Percayalah.