Search This Blog

Wednesday, March 13, 2013

Aurat oh Aurat!


Nggak bisa ditawar. Seorang wanita, kalau dia mau selamat dunia akhirat, silakan jaga penampilan. Agama memerintahkan agar para wanita menjaga aurat dan kehormatannya. Kenapa sih? Ya iyalah, seorang wanita yang penampilannya sederhana saja sudah menarik perhatian. Apalagi kalau diumbar? Berapa banyak tuh mata yang “belanja” akibat ulahnya?

Nggak usahlah lihat artis, sekarang anak-anak abege yang entahlah dia dapat inspirasi darimana, pakai hot pants dua jengkal di atas lutut, dipadu padankan dengan tank top tali lidi yang sebenernya difungsikan buat kaos dalem, terus rambut panjang disambung, bulu mata dikeriting, bibir dimaju2in terutama saat difoto, dann...giginya dipagar pula. (no offense ya, bukan maksud menyinggung anda2 yang berbehel). Oke lah kalau pake behel dari dokter gigi. Lha ini, beli behelnya aja di abang2 tukang aksesoris yang biasanya mangkal di depan sekolahan. Kalo bibirnya kejepit saat makan gorengan apa nggak bahaya tuh? Atau bahkan, di suatu saat kelupaan lantas tertelan bagaimana?

Ouch...sungguh tren yang sangat keliru. Parahnya lagi, dengan penampilan seperti itu mereka banyak mejeng di mall, di saat car free day, bahkan naik angkot! Hallo...saya aja sebagai cewek lihatnya malu, ngelus dada. Kok ya mereka nggak risih dilihat begitu banyak cowok. Termasuk disini adalah mamang supir angkot, abang becak, mamang tukang sayur, mamang tukang ojek, dan mamang2 lainnya. Terus nantinya, apa nggak rugi tuh cowok yang dapetin cewek model beginian? Hiiyy....bekas diliatin orang.

Last but not least, bagaimana pertanggungjawaban di hadapan Tuhan nanti? Tubuh ini kan sejatinya bukan punya kita. Jiwa, raga, dan nyawa ini barang titipan, yang kelak pasti kembali pada pemiliknya. Kalau dirusak dan tidak dijaga, bagaimana reaksi pemiliknya nanti? Kita saja yang menitipkan barang di swalayan, kalau kreseknya kusut sedikit atau barang kita ditaruh dengan asal-asalan sudah ngomel. Kalau sampai tercabik-cabik bagaimana?

Silakan dipikirkan dan diresapi dengan baik. Buat para wanita, buat anda yang punya saudara perempuan, buat para orang tua yang punya anak gadis, dan tentunya, buat diri saya sendiri.

Arum Silviani