Ini pengalaman pertama saya berangkat meeting ke Jakarta Pusat dengan menggunakan Commuter Line. Sebuah Transportasi persembahan PT. KAI Jabodetabek yang tergolong
nyaman, murah, dan waktu tempuh yang lebih terjamin daripada
transportasi darat lainnya. Biasanya saya memilih naik Trans BSD, sambung Trans Jakarta, atau Naik Taksi. Hal yang bisa memakan waktu berjam-jam lamanya. Juga memakan ongkos yang lebih tinggi daripada tiket KAI.
Jam 06.00 pagi saya berangkat melalui stasiun Rawa Buntu BSD, dengan tujuan Tanah Abang. Saya mengantri di loket dengan mudah, dan hanya membayar 7000 rupiah. Petugas langsung memberikan kartu ini:
Tak perlu menunggu lama, Kereta tujuan Tanah Abang sudah melipir ke Stasiun Rawa Buntu, dan saya pun langsung masuk ke Gerbong Wanita. Secara lebih nyaman lah ya...
Kereta melaju mulus, dan 30 menit kemudian, saya sudah menapakkan kaki di Stasiun Tanah Abang dengan selamat sentosa. Terus nyambung naik taksi ke sebuah Kantor di Kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Meeting hingga jam 10.30, dan dijemput supir kantor untuk bisa kembali ke Bandung.
Baru sampai Bandung, orangtua saya sudah nelpon dengan nada panik. Ternyata Commuter Line jurusan Serpong - Tanah Abang menabrak Truk Pengangkut BBM milik Pertamina di kawasan Pesanggrahan, Bintaro. Dikira ortu, saya bakal balik lagi pulang ke BSD setelah meeting. Ditambah saya nggak bisa ditelepon. Makin paniklah kedua ortu saya. Padahal saya sudah duduk manis di kantor saya yang di Bandung :)
Setelah saya cek melalui internet dan televisi, diketahui kecelakaan tersebut terjadi sekitar jam 11.23 WIB. Menurut informasi dari pihak Kepolisian, sempat terjadi 3 kali ledakan sebelum akhirnya gerbong KA wanita anjlok. Hingga saya nulis di blog ini, informasi yang saya lihat di Metro TV berdasarkan data Kepolisian ada 30 orang luka dan 5 orang tewas. Saya turut prihatin akan kejadian ini. Bukan sekali dua di Indonesia terjadi kecelakaan KA. Sudah semestinya memang negara berkembang seperti Indonesia memiliki jalur kereta yang mandiri, yang terpisahkan antara jalan kereta dengan jalan raya, sehingga risiko tabrakan antara kereta dengan kendaraan lainnya dapat dihilangkan. Semoga kedepannya tidak ada lagi musibah seperti hari ini. Buat saya pribadi, moda transportasi KA merupakan solusi terbaik menghadapi macetnya Jakarta. Dengan harga terjangkau, pelan-pelan PT KAI memperbaiki layanannya. Terkait soal kecelakaan, sebenarnya dimanapun dan kemanapun, pasti ada risiko yang musti ditanggung. Tidak musti karena naik Kereta api. Namun demikian, tidak ada salahnya selalu waspada dalam setiap perjalanan.