Search This Blog

Thursday, January 14, 2016

Saat memilih Jurusan : Gimana kalau kesenangan anda nggak sesuai dengan kesenangan orang tua?



Ini masalah yang paling sering ditemui. Bahkan hampir selalu ada di tengah masyarakat. Anaknya jelas-jelas berbakat di bidang Desain Grafis, mencintai dunia desain. Tapi sang orang tua kekeuh pengen anaknya jadi dokter. Kebetulan, saat anaknya mengikuti test masuk Fakultas Kedokteran, ternyata lulus. Tambahlah orang tua merasa yakin kalau sang anak sejatinya adalah calon dokter. Bukan ahli desain grafis yang mungkin di mata orang tua, punya masa depan yang suram.


Pengalaman saya, ada beberapa mahasiswa saya yang curhat kalau dia salah masuk jurusan, karena keinginan orang tua ini. Biasanya si anak nggak berdaya dan akhirnya memilih masuk ke jurusan yang orang tuanya mau. Meskipun hati mereka menolak keras. 

Miris sih denger cerita mereka. Ujungnya mereka nggak semangat sekolah, merasa tertekan, bahkan ada yang sampai Drop Out dari kampus. Bukan karena mereka nggak mampu, tapi karena tempat mereka sebenarnya bukan di tempat yang orang tuanya inginkan.

Untuk hal ini, buat anak yang sudah nggak bisa nolak “mandat” orangtuanya, tapi masih bisa mengikuti perkuliahan, biasanya saya menyarankan kepada mereka, “do your best, and wait until you graduate from this campus. Selesaikan komitmen kamu dengan orang tua, lalu setelah lulus, pilihlah jalanmu sendiri yang sesuai sama hatimu. Setelahnya buktikan bahwa pilihanmu adalah pilihan terbaik.” Itu yang selalu saya katakan. Paling nggak, mereka nggak menyerah dengan cita-cita dan harapan yang sudah mereka bangun. 

Tapi kalau anda masih bisa bernegosiasi dengan orang tua, buktikan dan iringi dengan itikad baik. buktikan bahwa anda sungguh-sungguh dengan pilihan anda. Belajar dan berjuang keras untuk masuk ke jurusan impian, dan jangan menolak keinginan orang tua tanpa alasan. Misalnya, anda menolak jurusan yang disarankan oleh orang tua anda, tapi saat anda ditanya, “Sebenernya kamu mau masuk jurusan apa? kenapa nggak mau nurut sama orang tua?” 

Anda nggak bisa jawab. Atau, anda jawab nggak tahu, alias anda juga masih galau.

Ya sudah. Mati kutu lah. Orang tua pasti menyangka anda nyasar. Getting lost sehingga perlu ditolongin. 

So, kenali diri anda, kenali juga kesukaan anda. Lalu buatlah prioritas. Jurusan pertama, kedua, ketiga. Jangan memilih satu jurusan saja, karena kalau nggak diterima di jurusan tersebut, kecewanya gede. Selalu rencanakan pilihan anda, juga rencanakan pendidikan anda.

Terus lagi, yang namanya orang mau sekolah, buka dulu hati dan pikirannya. Buka pikiran buat menerima segala informasi dan pengetahuan baru, buka hati untuk menerima dan mencerna pengetahuan yang sudah dipelajari, dan sesuaikan dengan hati nurani. 

Itu saja sih. 

Kalau anda masih bingung dan butuh saran soal pilihan jurusan, Feel free kirim email ke saya. Selama saya bisa bantu, InsyaAllah saya bantu.

Ayoo sekolah...

Note :
Sumber Gambar : majalahouch.com

Monday, January 11, 2016

TIPS DAN TRIK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI (Part 2)



Sebelumnya, saya menulis tentang Tips dan Trik memilih jurusan di Perguruan Tinggi berdasarkan kesenangan anda yang dapat dilihat disini


Lanjutannya sebagai berikut :


Kesenangan No. 11. Suka Tanaman dan Menanam

Anda suka tanaman? Juga hobby menanam?

Cek dulu, apakah anda suka tanaman jenis tanaman hias, teh, buah-buahan, sayuran atau bahan pangan ataukah suka menanam pohon kokoh seperti Jati, Mirah, dll?

Karena kesukaan ini, meskipun terlihat sama, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Buat anda yang menyukai tanaman hias, atau bertanam sayur, anda bisa memilih jurusan perkebunan. Indonesia punya Institut yang fasilitasnya oke banget kalau soal perkebunan, juga tanam-menanam ini, yaitu IPB (Institut Pertanian Bogor). Atau bisa cari di Universitas lainnya seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, dan lain sebagainya. Cari saja yang ada perkebunannya. 

Sedangkan kalau anda menyukai tanaman kayu, jurusan Ilmu Kehutanan bisa menjadi pilihan. Saat ini, jurusan kehutanan terbaik di Indonesia masih dipegang oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Institut Pertanian Bogor dengan nilai Akreditasi Ban PT = A. 

Nggak usah takut akan masa depan kuliah di jurusan ini. Negara kita adalah negara yang subur dan kaya akan agro. Hutan kita juga hutan dengan keanekaragaman hayati (kekayaan flora dan fauna) serta endemisme tertinggi kedua di dunia. Keren kan? Kalau bukan kita yang mengelola, siapa lagi?

Kesenangan No. 12. Suka Hal-hal berbau pertanian.

Ketika anda suka dengan pertanian, tapi takut mendapat predikat “petani” setelah lulus nanti, coba ubah dulu mindset anda. Soal hal yang salah kaprah bener keblinger, kalau orang Jawa bilang.

Kita pisahkan dulu definisi petani, dengan buruh tani.

Petani adalah orang yang memiliki lahan pertanian. Atau dengan kata lain, orang seringkali mengatakan Petani (pemilik lahan) sebagai Juragan, Saudagar.

Sedangkan orang yang bekerja di pertanian, menggarap sawah maupun ladang, disebut dengan buruh tani.

Nah, jika anda tertarik dengan hal-hal berbau pertanian, maka jangan ragu untuk masuk Jurusan Pertanian. Spesialisasinya, silakan pilih dengan minat anda. Hampir seluruh Universitas Negeri di Indonesia memiliki jurusan Pertanian, juga institut khusus pertanian (IPB Bogor). Meskipun sejak lama jurusan ini hampir minus peminatnya. Kenapa? Ya karena itu tadi. Orang gengsi menjadi petani, atau ahli pertanian karena lebih memilih bekerja sebagai “buruh” bank. Berasa lebih keren kalau kerja sama orang lain, daripada mengolah tanah subur milik negara sendiri. 

Saya berani bilang, jurusan Pertanian adalah jurusan yang kekinian banget. Mau makan apa rakyat Indonesia kalau lahan pertaniannya digarap oleh orang-orang yang nggak kompeten di bidang ini? Gimana mau berkembang kalau tenaga ahli dalam bidang pertaniannya nggak ada?

Kesenangan No. 13. Suka menyendiri.

Suka dikatain teman-teman dan dianggap autis? Lantas dianggap antisosial? Terus nggak punya temen? Atau suka berada di dunia anda sendiri?

Tenang saja, anda bisa kok memilih jurusan yang nggak membutuhkan banyak interaksi dengan manusia. Saya akan mencoba membuka pikiran, kemana anda sebaiknya masuk. Sesuaikan saja dengan panggilan hati anda. 

Pertama, jurusan Biologi. Jurusan ini nggak memerlukan banyak interaksi dengan manusia. Bahkan kalau anda suka, anda bisa berkutat di mikrobiologi. Kencan sama bakteri dan mengamati perkembangannya.

Kedua, anda bisa masuk jurusan Kimia Murni. Berkutat dengan tabung-tabung reaksi di laboratorium. Nggak perlu banyak interaksi sama manusia kok. Cukup baca buku SOP (Standard Operation Procedure), lantas lakukan. 

Ketiga, anda bisa masuk jurusan Astronomi. Bercengkrama dengan bintang-bintang sambil menguak rahasia andromeda. Spesial untuk jurusan ini, dasar ilmu Matematika dan Fisikanya harus kuat ya.

Selanjutnya, anda bisa masuk jurusan teknik komputer, atau teknik elektronika. Interaksi biasanya hanya dengan komputer atau dengan alat-alat di depan anda. Semuanya bisa pakai logika anda dan SOP. Dosen hanya berfungsi sebagai pajangan #eeeh...dianggap nggak ada gitu. Karena ketika dosen menerangkan, anda tetap bisa belajar dari buku dan mengulik sendiri. Interaksi dengan manusia diperlukan ketika anda nggak ngerti maksud dosen, atau kebingungan baca buku, atau salah menjalankan SOP.

Lho, kok ilmu pasti semua?

Kalau suka menyendiri tapi masuk ke Ilmu Sosial?
Maaf-maaf kata ya, anda salah tempat. Dengan kata lain, Kusalah masuk jurusan...oooo...Jurusan sosial sangat memerlukan interaksi yang tinggi antarmanusia, sehingga lebih baik jika anda suka menyendiri nggak masuk jurusan ini.


Kesenangan No. 14. Suka Ketemu Banyak Orang.

Golongan ini jelas, bakal cocok kalau masuk ke Ilmu Sosial. Tapi lebih cocoknya, masuk ke Fakultas Ekonomi, ambil spesialisasi di Sumber Daya Manusia atau Pemasaran. Kalau mau memilih ke FISIP, bisa ambil ilmu politik, atau ilmu komunikasi. 

Bagi anda yang suka dengan ketatanegaraan, atau berwawasan luas mengenai negara anda, anda bisa masuk jurusan Hubungan Internasional. Jurusan ini biasanya memerlukan keterampilan berkomunikasi serta bernegosiasi yang baik, pembawaan yang luwes, tapi khusus untuk hubungan diplomatik antarnegara. Biasanya, syarat masuk jurusan ini adalah penguasaan bahasa asing yang oke.

Kesenangan No. 15. Suka Tantangan.

Terutama buat anda yang cowok, dan ngerasa cowok banget. Anda bisa memilih jurusan Geodesi, Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan. Semua jurusan tersebut memerlukan nyali yang tinggi. Anda akan sering survey ke tempat-tempat ekstrim dan menantang, atau yang cowok banget. 

Kesenangan No. 16. Suka Ngobrol.

Kesenangan ini memerlukan interaksi yang tinggi antarmanusia. Meskipun sekilas mirip-mirip dengan Kesenangan Nomor 14, tapi suka ngobrol ini berbeda dengan “suka ngobrolnya” orang komunikasi. Orang komunikasi wajib menguasai komunikasi dua arah. Artinya dia menyampaikan sesuatu, dan orang lain menanggapinya (melempar umpan untuk mendapatkan feedback). 

Sedangkan kadang, orang yang sukanya ngobrol suka nggak bisa di rem. Ngomongnya cepet banget, dan suka lupa dengan lawan bicaranya. Maka dari itu, jika anda mempunyai ciri-ciri atau kesenangan ini, maka anda dapat memilih jurusan broadcasting, yang nantinya anda bisa jadi penyiar radio, MC, atau bekerja di dunia pertelevisian. 

Kesenangan No. 17. Suka Main Game.

Biasanya, orang yang suka main game ini imajinasinya lumayan tinggi. Coba deh masuk ke jurusan animasi, desain grafis, atau desain komunikasi visual. Jadi anda nggak hanya bisa main game, tapi bisa juga membuat dan/atau merancang game agar waktu anda lebih berguna dan juga menghasilkan. Tidak hanya game yang bisa anda buat setelah anda lulus dari jurusan yang telah disebutkan. Anda bisa juga membuat iklan, atau film. Keren kan?

Kesenangan No. 18. Suka Traveling.

Sekolah sambil traveling? Bisa nggak sih?

Bisa dong...coba ambil jurusan Pariwisata. Anda akan diajak menyusuri tempat-tempat menawan di dunia (meskipun sambil simulasi di kelas), mempelajari kebudayaan di suatu tempat, cara mengelola tempat wisata, dan hal-hal seru lainnya. Untuk bisa masuk jurusan ini, anda harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, juga menyenangi perjalanan. Kalau anda sudah senang jalan-jalan, maka anda akan bisa memperkirakan atau memprediksi apa yang dibutuhkan dalam sebuah perjalanan.

Masih banyak kesenangan lainnya yang belum saya sebutkan disini, yaitu senang memasak, senang menjahit, senang menggambar baju, senang memotret, tapi nggak saya bahas karena pastinya jurusan yang bisa anda pilih sudah sangat jelas. Hanya tinggal konsultasikan saja ke orang tua, mana yang paling tepat buat anda pilih.

Ngomong-ngomong soal orang tua,

Gimana kalau kesenangan anda nggak sesuai dengan kesenangan orang tua?

Bersambung ke tulisan berikutnya.... 

Sumber Gambar : education-one-indo.com