Ini masalah yang paling sering
ditemui. Bahkan hampir selalu ada di tengah masyarakat. Anaknya jelas-jelas
berbakat di bidang Desain Grafis, mencintai dunia desain. Tapi sang orang tua
kekeuh pengen anaknya jadi dokter. Kebetulan, saat anaknya mengikuti test masuk
Fakultas Kedokteran, ternyata lulus. Tambahlah orang tua merasa yakin kalau
sang anak sejatinya adalah calon dokter. Bukan ahli desain grafis yang mungkin
di mata orang tua, punya masa depan yang suram.
Pengalaman saya, ada beberapa
mahasiswa saya yang curhat kalau dia salah masuk jurusan, karena keinginan
orang tua ini. Biasanya si anak nggak berdaya dan akhirnya memilih masuk ke
jurusan yang orang tuanya mau. Meskipun hati mereka menolak keras.
Miris sih denger cerita mereka. Ujungnya
mereka nggak semangat sekolah, merasa tertekan, bahkan ada yang sampai Drop
Out dari kampus. Bukan karena mereka nggak mampu, tapi karena tempat mereka
sebenarnya bukan di tempat yang orang tuanya inginkan.
Untuk hal ini, buat anak yang
sudah nggak bisa nolak “mandat” orangtuanya, tapi masih bisa mengikuti
perkuliahan, biasanya saya menyarankan kepada mereka, “do your best, and wait until you graduate from this campus. Selesaikan
komitmen kamu dengan orang tua, lalu setelah lulus, pilihlah jalanmu sendiri
yang sesuai sama hatimu. Setelahnya buktikan bahwa pilihanmu adalah pilihan
terbaik.” Itu yang selalu saya katakan. Paling nggak, mereka nggak menyerah
dengan cita-cita dan harapan yang sudah mereka bangun.
Tapi kalau anda masih bisa
bernegosiasi dengan orang tua, buktikan dan iringi dengan itikad baik. buktikan
bahwa anda sungguh-sungguh dengan pilihan anda. Belajar dan berjuang keras
untuk masuk ke jurusan impian, dan jangan menolak keinginan orang tua tanpa
alasan. Misalnya, anda menolak jurusan yang disarankan oleh orang tua anda,
tapi saat anda ditanya, “Sebenernya kamu mau masuk jurusan apa? kenapa nggak
mau nurut sama orang tua?”
Anda nggak bisa jawab. Atau, anda
jawab nggak tahu, alias anda juga masih galau.
Ya sudah. Mati kutu lah. Orang tua
pasti menyangka anda nyasar. Getting lost sehingga perlu ditolongin.
So, kenali diri anda, kenali juga
kesukaan anda. Lalu buatlah prioritas. Jurusan pertama, kedua, ketiga. Jangan memilih
satu jurusan saja, karena kalau nggak diterima di jurusan tersebut, kecewanya
gede. Selalu rencanakan pilihan anda, juga rencanakan pendidikan anda.
Terus lagi, yang namanya orang
mau sekolah, buka dulu hati dan pikirannya. Buka pikiran buat menerima segala
informasi dan pengetahuan baru, buka hati untuk menerima dan mencerna
pengetahuan yang sudah dipelajari, dan sesuaikan dengan hati nurani.
Itu saja sih.
Kalau anda masih bingung dan
butuh saran soal pilihan jurusan, Feel free kirim email ke saya. Selama
saya bisa bantu, InsyaAllah saya bantu.
Ayoo sekolah...
Note :
Sumber Gambar : majalahouch.com
Note :
Sumber Gambar : majalahouch.com
duh mantep banget mbak blognya, jujur paling suka sama blog yang ini hehe kata katanya simple tapi nyentil. makasih banyak mbak, insya Allah udah yakin harus melangkah seperti apa :)
ReplyDelete“do your best, and wait until you graduate from this campus. Selesaikan komitmen kamu dengan orang tua, lalu setelah lulus, pilihlah jalanmu sendiri yang sesuai sama hatimu. Setelahnya buktikan bahwa pilihanmu adalah pilihan terbaik.” kind of my motivational quotes from now. thanks a lot mbak.
ReplyDeleteTerima kasih kembali Aisyah...semoga lancar mencapai cita-cita dan mimpinya ya..semangat terus, InsyaAllah Allah selalu bersama orang-orang yang positive thinking :D
Delete