Search This Blog

Monday, May 26, 2014

Pantai Panjang, Pasir Putih membentang di Bumi Raflesia



Kala itu matahari belum sepenuhnya terbit. Ufuk timur masih nampak kemerahan berselaput awan. Debur ombak nan halus menyapa saya, membuat saya melangkah ke jendela, lalu menyibak tirainya. Seketika terlihatlah hamparan pasir lembut di depan sana. Mengundang saya untuk menapakinya.  


Segera saya beringsut dari tempat tidur. Dengan mengenakan sandal jepit, saya siap berlari ke halaman hotel. Air kolam renang yang sejuk sepertinya memancing hasrat saya untuk menceburkan diri. Namun niat saya tetap pada sebuah pantai di depan sana. 

Pemandangan dari Hotel Horison Bengkulu

Orang bilang, itulah Pantai Panjang.


Perlahan, saya menghirup udara segar dalam-dalam, lalu berjalan menyusuri tangga dan jalan setapak di belakang hotel. Tetesan embun pagi yang menempel di dedaunan terasa sejuk segar di kulit saat saya tak sengaja menyentuhnya. Di ujung sana, nyanyian burung pun terdengar sayup. Seolah mengajak orang-orang untuk bangun pagi dan menikmati pesona alam di bumi Raflesia.

Lorong jalan menuju Pantai Panjang
Ya. Disinilah saya sekarang. Berdiri di atas bumi Raflesia, Bengkulu. Tanah ini adalah tanah yang dahulu dipertukarkan dengan Singapura pada perjanjian The Anglo-Dutch Treaty of 1824. Perjanjian ini mengatur pertukaran kekuasaan Inggris di Bengkulu dengan kekuasaan Belanda di Melaka dan Singapura. Syukurlah, berkat perjanjian tersebut, kita punya tanah ini sekarang. Tak perlu disesali jika melihat Singapura kini sudah sedemikian maju. Kalaulah kita mampu mengelola Bengkulu, niscaya kita dapat menyaingi Negeri Singa itu.


Tak lama saya berjalan, saya melewati pepohonan nan rindang. Ranting-rantingnya seolah memeluk jalan. Karena lengah, wajah saya pun basah terkena embun. Namun demikian, basah di wajah kini tak lagi terasa ketika mendengar deburan ombak yang semakin jelas. 
 
Pantai Panjang, Bengkulu

Takjub dan terkesima, itulah kesan pertama saat saya menginjakkan kaki di Pantai Panjang. Sejauh mata memandang, pantai ini seperti tak berujung. Pantas orang menyebutnya dengan Pantai Panjang. Karena pantainya terbentang sekitar 7 km memeluk Kota Bengkulu. Gumpalan awan berlapis-lapis seperti kapas putih yang melayang di angkasa raya. Genangan air bahkan memantulkan bias awan nan menawan. Deburan ombak yang halus menjilat-jilat bibir pantai. Buihnya putih bersih, namun hilang sejenak bersamaan dengan air yang menariknya ke lautan, untuk kemudian kembali lagi ke Pantai. Begitu seterusnya.


Berdiri sendirian di Pantai ini membuat semuanya terasa syahdu. Langsung deh bersenandung.


Disini, di pantai ini...telah terkubur sejuta kenangan. Dihempas keras gelombang...dan tertimbun batu karang...


Sayangnya, di pantai ini tidak ada karang yang menghadang. Maka saat air laut pasang, jangkauannya akan lebih jauh. Hamparan pasir putih berbulir halus yang luas dan landailah jadi gantinya.


Sungguh indah Indonesiaku...

Sebagai informasi untuk anda yang ingin berkunjung ke Pantai Panjang, lokasinya terletak di sebelah barat Kota Bengkulu, yaitu di Jalan Pariwisata Kota Bengkulu. Jaraknya sekitar 1.5 km dari pusat kota dan dapat ditempuh dengan mobil, minibus, taksi, atau motor (tenang saja, jalannya mulus kok). Buat anda para backpacker, jangan khawatir. Tersedia angkutan kota yang siap mengantar anda ke tempat ini. Namun buat anda yang senang menikmati perjalanan santai di Kota Bengkulu, anda bisa mencoba naik sado atau delman. Transportasi tradisional di Kota Bengkulu.

Saturday, May 17, 2014

CHICKEN WINGS CURRY WITH PAKIS LEAF



Chicken Wings Curry with Pakis Leaf

Nama masakannya saja yang bahasa Inggris. Tapi soal citarasa, sangat-sangat Indonesia. Diilhami dari gulai pakis khas Padang, saya mengkreasikannya dengan daging ayam. Semua bahannya mudah ditemukan di Indonesia, proses memasaknya pun cepat dan mudah. 

Bahan :
6 potong chicken wings
3 ikat daun pakis

Bumbu :
1 ruas lengkuas
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
3 lembar daun salam
3 butir kemiri
3 siung bawang putih
4 siung bawang merah
50ml santan kental
100 ml santan cair
100 ml air
1 sdt gula pasir
1 sdm garam
3 sdm minyak.

Cara Memasak :

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, garam, dan kunyit.
  2. Keprek lengkuas dan jahe
  3. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, lengkuas, daun salam, dan jahe. Aduk-aduk hingga harum.
  4. Masukkan chicken wings, lalu masukkan santan kental. Aduk-aduk hingga ayam berwarna kuning kecoklatan, dan dagingnya empuk.
  5. Masukkan santan cair dan air, aduk hingga merata.
  6. Tunggu hingga kuah mendidih, lalu masukkan gula pasir.
  7. Masukkan daun pakis, biarkan selama 2 menit. Angkat.
  8. Hidangkan dalam mangkuk bersama nasi panas. 
*untuk 4 porsi

RESEP KREASI NOKDU BINDAETTEOK, Kudapan Khas Korea yang dimodifikasi bumbu Indonesia



Nokdu Bindaetteok adalah kudapan khas Korea yang terbuat dari kacang hijau, sayur-sayuran, dan tepung ketan. Rasanya lezat, mirip seperti bakwan. 

Bindaetteok Indonesia

Kali ini, saya mencoba mengkreasikan bindaetteok yang bercitarasa Indonesia. Karena tidak tersedia dirumah, maka bahan utama kacang hijau saya hilangkan dan saya ganti dengan wortel. Makanan ini terbuat dari sayur-sayuran, sehingga menyehatkan dan kaya serat. Penggunaan sedikit minyak juga meminimalisir kandungan lemak. Here we go, Bindaetteok :


Bahan :

  1. ¼ kg sawi putih
  2. 1 buah wortel ukuran besar
  3. 4 siung bawang merah, iris tipis
  4. 1 sdt garam
  5. 100 ml air
  6. 300 gram tepung ketan
  7. 2 siung bawang putih, haluskan
  8. 2 batang daun bawang, iris
  9. 4 sdm minyak goreng


Bahan Saus :

  1. 2 sdm kecap manis
  2. 1 sdm air lemon/jeruk nipis
  3. 1 sdt cuka
  4. ¼  sdt garam
  5. ¼ sdt gula pasir
  6. ¼ gelas air matang
  7. 1 buah timun ukuran kecil
  8. ½ buah tomat
  9. 5 buah cabe rawit
  10. 1 buah cabe rawit merah, iris tipis.


Cara membuat :

  1. Potong-potong tipis sawi putih
  2. Potong-potong wortel, Iris memanjang
  3. Campurkan sawi putih, wortel, daun bawang, irisan bawang merah, bawang putih yang sudah dihaluskan, dan tepung ketan.
  4. Tambahkan air, aduk hingga menjadi adonan.
  5. Panaskan 2 sdm minyak goreng, gunakan wajan datar dan anti lengket.
  6. Masukkan adonan, goreng hingga kuning kecoklatan. Angkat.


Saus:

Potong dadu Tomat dan timun.

Masukkan semua bahan, aduk hingga rata.


*Untuk 4 porsi.