Search This Blog

Wednesday, April 17, 2013

Pelangi Warna dari Danau Linow

Dari Bandara Sam Ratulangi ke kota Tomohon, jaraknya kurang lebih 37,6 km. Dapat ditempuh kurang lebih 40 menit. Tapi karena kondisi jalan yang sedang ramai oleh kendaraan dan saya kebanyakan pengen berhenti-berhenti menikmati setiap sudutnya, jadinya sekitar satu jam baru sampai Tomohon deh...

Nah habis makan siang di kota Tomohon, perjalanan sudah tinggal sedikit lagi menuju Danau Linow. Kurang lebih 700 meter. Tinggal lurus mengikuti jalan raya Tomohon, terus belok kiri (Lewat rumah penduduk), atau kalau mau, anda bisa masuk lewat Universitas Negeri Manado...hanya saja menurut saya, kondisi jalannya lebih terjal.

Sebelum sampai ke Danau Linow, kami melewati rumah besar. Indaah banget. Bangunannya tinggi, dengan halaman yang luas, dan pemandangan ke danau Linow. Saya sama Glenn saling menebak, kayaknya ini rumahnya orang yang punya Danau Linow deh. Karena menurut Glenn, Danau Linow bukan punya pemerintah kota Tomohon, melainkan milik pribadi. Luasnya sekitar 34 hektar. Berbatasan dengan pembangkit Geothermal Lahendong. Kaya banget ya pemiliknya?

Dan...sampailah kami ke kawasan danau Linow. Semula, saya sempat nggak mengenali lho...rute yang dipilih Glenn ternyata memotong jalan, dan tiba-tiba kelihatan tuh lembah dengan air warna-warni. Terus Glenn bilang, “Ayo tebak...itu danau apa?”

Saya yang nggak ngerti ya bilang, “Wah, kok ada danau indah lagi ya?” hehe...
Ternyata...itu adalah penampakan Danau Linow dari atas. Saking terpesonanya, saya jadi kelupaan nggak ngambil foto...tapi nggak apa-apa, keindahannya sudah terekam kuat dalam memori saya. Selanjutnya, kami masuk ke area wisata Danau Linow. Tiket masuknya Rp.25.000,00. Dengan tiket seharga segitu, kita dikasih kupon buat ditukarkan ke kafe yang ada di danau dengan secangkir kopi/teh dan cemilan. Kalau mau pesan menu lain, dibolehkan, tapi kena charge lagi. Saya pesan menu tambahan pisang goreng dan sambal terasi (Cemilan khas Manado), seharga Rp. 25.000,00. Porsinya buanyaaak...nggak kuat deh dimakan berdua sama si Glenn.

Dan...setelah dinanti-nantikan...inilah Danau Linow:


Indah kan??? Foto itu saya sendiri yang ngambil, pakai pocket camera SONY steady shoot DSC-W310, tanpa diedit sama sekali. Jadi gambar masih sangat asli. Meskipun tetap jauh lebih indah aslinya yaa...

Saya bersyukur pas sampai ke Danau Linow cuaca lagi bagus banget. Langit cerah, matahari bersinar hangat, dan udara Lahendong yang sejuk seolah menyambut kedatangan saya kemari (Geer). Beberapa turis mancanegara terlihat mengunjungi danau dan terpesona dengan keindahannya. Sempet saling sapa sama mereka, ternyata mereka dari Belanda. Dia bilang, "Selamat Siang nona..." Waah senangnya denger dia bicara pake bahasa Indonesia tercinta....Terus saya jawab, "Selamat Siang..." dengan hospitality khas Indonesia juga :D dengan bangga dong saya mempersembahkan...the beautiful place in Indonesia is not only Bali, Madam...dan si Madam sepertinya setuju sama saya. Hihihi...maksa :D


Uniknya, air di danau Linow ini bisa berubah warna lho...tanpa sulap tanpa sihir. Asli keajaiban dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kalau ditilik dari ilmu pengetahuan, berubahnya warna danau dikarenakan kadar belerang yang terkandung di dalam danau tersebut sangat tinggi. Menurut ibu Meis, seorang dosen dari Fakultas Peternakan Unsrat, faktor plankton juga berpengaruh terhadap perubahan warna air di danau Linow. Ya, pokoknya gitu deh. Kalau saya sih lebih memilih menikmati keindahan danau ini daripada asal muasal kenapa airnya bisa berubah-ubah warna :D

Anyway...saya asyik jeprat-jepret dengan kamera pocket saya. Narsis tetep berlanjut doong...kapan lagi coba?


Kalau yang di bawah ini Glenn, supir sekaligus pemandu saya selama keliling Tomohon dan Minahasa. Ikut Narsis juga dia. Sekalian juga saya promosiin nih, buat anda yang pingin ke Manado, bisa minta temenin Glenn lho...orangnya asyik dan hapal seluk-beluk kota Manado juga destinasi pariwisatanya. Seharian keliling sama Glenn berasa jadi temen aja. Seru deh pokoknya.


Balik lagi ke cerita mengenai Danau Linow, disini terdapat satwa endemik berupa burung Belibis dan ribuan serangga yang namanya sayok atau komo. Serangga ini unik, hidupnya di air, tapi punya sayap. Bentuknya sendiri saya nggak tahu seperti apa. Katanya serangga tersebut bisa dimakan, dan memang penduduk setempat sering mengkonsumsinya. Kalau burung belibis sendiri, sebenarnya bentuknya kayak gini nih :

Burung Belibis

Tapi, yang saya lihat kok di sekitar Danau Linow malah sejenis Mentok ya? Kayak gini nih bentuknya :

Akhirnya...dua jam berlalu tanpa terasa. Perut sudah kenyang dengan cemilan, hati juga sudah terpuaskan karena menikmati danau Linow di siang hari. Karena saya mau keliling ke tempat favorit saya yang lainnya, maka saya harus segera meninggalkan danau Linow yang super indah ini...saya janji bakal balik lagi suatu saat nanti. Menikmati suasana tenang, jauh dari hiruk pikuk kota besar. Memanjakan mata, dan meluluhkan hati. Pokoknya, Danau Linow is the best dehh :D

Tentunya...sebelum capcus saya narsis lagi.

Tuh kan...dilihat darimana saja danau ini tetap indah lho...jadi nggak akan rugi deh disambangin. Memberikan pengalaman yang tak terkira. Sekedar informasi tambahan, fasilitas pendukung di danau ini patut diacungi jempol. Kamar mandinya bersih, areal danau juga bersih dan terawat, kafenya bersih dengan cemilan yang enak. Petugasnya juga helpful dan ramah. Pastinya anda bakal nyaman kalau berkunjung kesini. Dengan harga tiket masuk 25K, tentunya sangat worthed.
 
Buat anda yang ingin mengunjungi Danau Linow, berikut tips dari saya:

  1. Kalau bisa berkunjungnya di hari kerja. Jadi siapkan waktu khusus untuk ambil cuti liburan. Soalnya kalau di hari libur, Danau Linow dipenuhi wisatawan, baik domestik maupun wisatawan internasional. Kalau dalam keadaan ramai, tentunya suasana tenang Danau Linow nggak bisa dengan puas kita nikmati.
  2. Kalau anda menginapnya di Manado, maka putuskan perginya pagi hari dari Kota Manado. Supaya nggak macet di jalan. Selain itu, bisa puas menikmati Danau dalam suasana cerah. Karena seringkali, saat menjelang sore cuaca mendadak berubah jadi mendung, terus hujan deras. Kalau hujan-hujanan kan nggak asyik juga.
Sekian tentang Danau Linow dari saya...dan destinasi selanjutnya...

Danau Tondano