Welcome to Belitong, Tanjung Kelayang Beach |
Welcome to Belitong!
Kalimat
itu menyambut kedatangan saya di Pantai Tanjung Kelayang. Berjarak
sekitar 27 km dari Tanjung Pandan, pantai ini menawarkan pesona
kecantikan alami dengan bongkahan-bongkahan batu granit raksasa. Pasir
putihnya membentang luas dengan perahu berjajar di dermaganya. Letak
pantai yang strategis membuatnya menjadi tempat persinggahan Sail
Belitong 2011 lalu, juga dermaga tempat bersauhnya perahu yang akan
mengantarkan wisatawan untuk Hoping Islands.
Dari
pulau ini kita bisa melihat Pulau Batu Garuda, karena bentuk batu
granitnya menyerupai Burung Garuda. Selain itu, Pulau Babi juga terlihat
jelas dari sudut pantai Tanjung Kelayang.
Pulau Batu Garuda |
Bagi wisatawan yang ingin Hoping
Islands, biasanya mereka diajak menyusuri lima pulau dalam satu hari,
yaitu Pulau Batu Berlayar, Pulau Pasir, Pulau Burung, Pulau Babi, dan
Pulau Lengkuas. Untuk hoping islands kita bisa menyewa perahu dengan
biaya IDR 400.000/hari.
Namun
kali ini, saya memilih untuk menikmati keindahan panorama pantainya
saja. Menikmati aroma laut sambil bercengkrama dengan warga sekitar. Membahas hal remeh-temeh
seperti kehidupan sehari-hari, kondisi pariwisatanya, dan budayanya.
Yuk, kita lihat foto-foto selanjutnya :
Bongkahan Batu Granit |
Foot Selfie is a must for Solo Traveler |
Batu Granit yang terserak di Pantai Tanjung Kelayang |
Hamparan Pantai Tanjung Kelayang |
Setelah puas menikmati Pantai Tanjung
Kelayang, saya melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Tinggi, tempat
syuting utama yang menjadi Brand Laskar Pelangi. Nggak terlalu jauh,
mungkin sekitar 15 menit, sudah sampai deh ke tempat tujuan.
Saat masuk ke Pantai Tanjung Tinggi, saya disambut tugu seperti ini :
Monumen Laskar Pelangi |
Bukti bahwa tempat ini dijadikan tempat
syuting film Laskar Pelangi. Untuk masuk ke tempat ini, kita nggak
dikenakan biaya retribusi. Masuk saja dan nikmati panorama dan
pesonanya.
Setelahnya,
Pak Hasmin mengajak saya ke tempat indah ini....yang mungkin nggak bisa
kita temui di seluruh pantai Indonesia. Karena memang Pantai Tanjung
Tinggi ini khasnya adalah batu granit yang super besar dan indah. Saya
nggak begitu oke mendeskripsikannya, jadi lihat foto-fotonya aja ya...
Dan...foto-foto
yang saya pajang ini jauuuuh lebih indah kalau kita lihat aslinya.
Maklum, keterbatasan keterampilan motret plus kameranya yang cuma kamera
pocket.
Pantai Tanjung Tinggi siang itu hening, tak banyak pengunjung yang menyambanginya pada weekday. Menambah kesyahduan hamparan pasir putih dan ombak yang saling menyapa lembut.
Life is like walking in a long corridor. You can just follow the way, or
you will cracks that corridor. Or...if you belief in God, you will see
the lights from heaven that illuminates every step of you.
Masuk ke tempat ini nggak ditarik biaya retribusi sama sekali. Kita tinggal masuk saja, lalu nikmati keindahannya. Sayang, tempat ini belum dilengkapi fasilitas tempat bilas, atau toilet untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Mungkin kelak kalau saya balik lagi kesini fasilitasnya sudah dibenahi ya...
Tips Solo Traveling :
Nggak usah takut, insyaAllah Tuhan selalu bersama kita para musafir.
Nggak usah takut, insyaAllah Tuhan selalu bersama kita para musafir.
Terus katanya suka khawatir kalau jalan sendirian nanti foto selfienya gimana?
Pas membayangkan, saya juga agak ragu gimana caranya saya bisa foto-foto selfie mengingat saya sendirian. Tapi kenyataannya gampang banget. Kita bisa bawa tripod, itu kalau yang punya ya...tapi kalau nggak punya tripod atau tongsis, anda bisa berinteraksi dengan pengunjung lain, atau warga setempat. Sebagian besar foto selfie saya diambil oleh guide, warga setempat, bapak ojek, menggunakan fitur smile detection, bahkan beberapa kali juga foto saya diambil oleh fotografer beneran loh. Malah kalau menurut saya, traveling sendirian itu bisa lebih membumi. Karena kita melatih diri untuk nggak egois. Salah satu kekurangan wisata berkelompok adalah, kita suka lupa menyapa warga sekitar karena sibuk komentar ini itu dengan teman sendiri. But its up to you ya...kembali lagi ke pribadi masing-masing :D
Di pantai Tanjung Tinggi, waktu saya lagi motret, ada fotografer yang lagi motret prewedding juga. Saat dia break, dia malah nawarin motret saya. Katanya buat kenang-kenangan di blog nanti hehe...
Bersambung : Dermaga Tanjung Batu
hallo Mbak Arum, salam kenal.
ReplyDeleteBlognya sangat informatif sekali. Kewrenzz..
Mbak Arum..
kalau mbak tidak keberatan, boleh donk share budget2 pengeluaran sekalian referensinya selama bersolo trip ke belitung. Boleh email ke emiehoetz@yahoo.com . Terimakasih banyak yang Mbak Arum.
Have a nice day everydayy....
Salam kenal juga,
Deleteuntuk informasi biaya transportasi dan penginapan, saya sudah share disini http://arumsilviani.blogspot.co.id/2016/01/info-transportasi-lokal-dan-penginapan.html