Betapa indahnya kalau di dunia ini kita memiliki sahabat. Seseorang yang menjadi tempat kita berbagi rasa, berbagi canda, berbagi cerita. Kehadirannya seperti oase di padang pasir. Menyejukkan, menyegarkan, dan memberikan gairah dalam kehidupan. Tapi dasar manusia, ada saja kurangnya. Sebaik-baik sahabat, kadang kita tidak bersyukur punya dia disamping kita.
Padahal kalau mau ditilik, diri kita juga pasti punya kekurangan. Dan kalau kita mau menempatkan diri di posisi sahabat kita, tentunya dia juga pernah merasakan hal yang sama dengan kita. Marah dengan tingkah laku kita, kesal dengan sikap kita, bahkan mungkin tersinggung dengan perkataan kita.
Hanya satu yang bikin persahabatan langgeng. Kemauan untuk menerima apa adanya.
Padahal kalau mau ditilik, diri kita juga pasti punya kekurangan. Dan kalau kita mau menempatkan diri di posisi sahabat kita, tentunya dia juga pernah merasakan hal yang sama dengan kita. Marah dengan tingkah laku kita, kesal dengan sikap kita, bahkan mungkin tersinggung dengan perkataan kita.
Hanya satu yang bikin persahabatan langgeng. Kemauan untuk menerima apa adanya.
Maka, tidaklah salah kalau saya mengatakan, jagalah sahabatmu, sayangilah dia, sebelum engkau benar-benar menyesal karena sudah kehilangannya. Kita tidak pernah tahu seberapa panjang umur kita. Kita juga tidak pernah tahu, seberapa lama lagi ajal akan menjemput. Kita juga tidak pernah tahu, apakah kita bisa mendapatkan sahabat sebaik sahabat yang kita punya sekarang. Karena persahabatan sejati, kekal sampai mati...
No comments:
Post a Comment