Search This Blog

Friday, February 13, 2015

Itinerary Day 2, Batu Race Start!



1 Januari 2015.

Pagi jam 08.00, kami keluar dari penginapan Safa, dan mencari sarapan. Pilihan kali ini jatuh pada rumah makan Soto Ayam, yang terletak di Jl. Danau Kerinci Raya. Kalau dari Safa jalan ke arah Indomart, terus belok kiri. Tempatnya nggak jauh dari Indomart Jl. Danau Tondano. 

Rumah makannya sederhana, dengan menempati garasi. Tapi bersih dan baik rasa soto maupun minumannya, enak. Saya kasih review disini.

Selesai mengisi perut, kami naik angkot CKL, menuju Terminal Landungsari. Meskipun cuma sekali naik angkot, tapi kalau naik angkot ini jalannya super muter ya...jadi dari Jl. Danau Tondano ke Terminal Landungsari ditempuh selama satu jam lebih. Nggak apa-apa deh, kami kan memang ingin jalan-jalan. Jam 9.30, kami baru sampai di terminal Landungsari. Naik angkot ungu jurusan terminal Batu. (Perhatikan : kami salah naik angkot!) sebenernya angkot ini memang menuju terminal Batu, untuk kemudian lanjut ke Jatim Park 1. Tapi karena tujuan kami mau ke Jatim Park 2, angkot yang tepat adalah angkot BJL yang berwarna Kuning. Angkot ini melewati Batu Spectacular Night (BNS), Jatim Park 2 (Museum Satwa, Batu Secret Zoo, Eco Green Park). 

Tips : Nggak usah nurut sama calo terminal. Kalau kamu turun di depan terminal Landungsari, masuk saja ke dalam terminal. Cari angkot kuning BJL. Menurut informasi dari supir BJL, angkot ini pergi berdasarkan waktu (pake timer). Jadi nggak ngetem lama kayak angkot ungu. Kalaupun dibilang sama Calo bahwa angkot BJL nggak ada, nggak usah percaya. Pasti ada. Tapi tunggu saja waktunya. Nggak lama kok nunggu angkot tersebut. 

So, dari Landungsari kami menuju Batu. Turun di terminal Batu, dan sambung angkot lagi menuju Jatim Park 2. Dari Terminal Batu ke Jatim Park 2 kurang lebih berjarak 1 km. Sampai disana, antrian sudah mengular. Penuuuhhhh...



Kami membeli tiket terusan Jatim Park 2 – Eco Green Park seharga Rp. 120.000 (harga peak season). Dari yang harga normalnya Rp. 100.000. Jatim Park 2 ini terdiri dari Museum Satwa dan Batu Secret Zoo. Sedangkan Eco Green Park terletak agak terpisah dari Kompleks Jatim Park 2. Makanya disediakan odong-odong (baca : kereta wisata) dari Jatim Park 2 (Stasiunnya di depan Museum Satwa) menuju Eco Green Park. Tapi sebenernya kalau jalan juga deket kok. Seneng aja kalau kita bisa naik odong-odong gratis.

Eco Green Park

Tempat ini memiliki konsep edukasi yang patut diacungi jempol. Kita bisa melihat bagaimana PDAM mengambil air tanah, bagaimana teknologi solar cell, pengolahan biogas, yang dipraktekkan dan teknologinya bisa kita lihat langsung. Meskipun miniatur ya. Namun demikian, penjelasan yang diberikan petugas di masing-masing spot sangat jelas, menarik, dan mudah dipahami oleh anak-anak kecil sekalipun. 

Buat yang nggak kuat jalan, ada e-bike yang bisa disewa dengan harga 100.000/3 jam. Tapi kalau menurut saya, keberadaan e-bike ini malah nyusahin orang jalan. Dan juga lebih enak kita yang jalan kaki karena lebih bebas bergerak. Disitu juga ada miniatur candi-candi bekas peninggalan purbakala, pemanfaatan barang bekas seperti televisi, kipas angin, radio, telepon, dan barang bekas elektronik lainnya yang dirangkai menjadi berbentuk gajah maupun hewan raksasa lainnya. 



Masuk lebih dalam ada rumah serangga, lukisan 3 Dimensi, rumah terbalik, duck kingdom, birds kingdom, reptil, dan lain sebagainya. Untuk birds kingdom, bisa dikatakan sangat lengkap koleksinya. Rata-rata merupakan jenis burung dan unggas yang memang langka. Dari mulai burung kakaktua sampai alpacca ada disini. 

Pokoknya, Eco Green Park ini highly recommended deh dikunjungi. Apalagi kalau buat anak-anak. Konsep pendidikan dan petualangannya jadi satu. Lengkap. Saking lengkapnya, butuh tiga jam penuh untuk mengelilingi tempat ini. Jalur masuk dan jalur keluarnya sangat teratur dan tak usah takut kalau lapar atau haus. Di Eco Green Park banyak terdapat kafetaria yang juga letaknya teratur. Bersih, lumayan enak dan harganya sangat terjangkau. Buat yang kelelahan berjalan, tempat duduk juga tersedia dimana-mana. Papan petunjuk yang sangat jelas memudahkan kita untuk menemukan dimana kafetaria, toilet, musholla, dan dilengkapi dengan berapa jauh jaraknya. Intinya, konsep Eco Green Park ini demikian matang dan terperinci hingga ke detilnya. Salut buat pengelola Eco Green Park!
(Point : 5/5)

Batu Secret Zoo 

Masih dalam kompleks Jatim Park 2, Batu Secret Zoo ini menawarkan konsep kebun binatang yang berbeda dengan kebun binatang yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Lagi-lagi, tempatnya sangat teratur. Jalur tracknya membuat kita dapat melihat isi kebun binatang ini secara keseluruhan. Tanpa ada yang terlewati. 


Batu secret zoo mempunyai koleksi binatang langka dan dilindungi yang sangat lengkap. Bahkan meskipun kami sudah melihat hewan yang nyaris mirip dengan koleksi milik Eco Green Park, tetap saja sensasinya beda. Semua hewan disini sangat terawat, kandangnya juga bersih. Tentunya jauh berbeda dengan kondisi kebun binatang di kota saya hehehe...

Setelah puas melihat aneka binatang (baca : gempor) kami pun masuk ke wahana Jatim Park 2. Mirip-mirip mini dufan gitu deh. Banyak permainan yang mengundang untuk dicoba. Saya dan teman-teman mencoba dua permainan saja, lumayan bikin fresh. Sebenarnya banyak sih yang mau dicoba, cuma masalahnya...antriannya puanjang rek!



Lagi-lagi, Batu Secret Zoo juga membutuhkan waktu minimal 3 jam untuk mengelilinginya! Secara keseluruhan, tempatnya kereeen. Highly Recommended.
Beneran, kali ini kami berempat beneran gempor sampai bolak-balik nyari tempat duduk. Sudah nggak minat lagi foto selfie saking lelahnya. Ini masih satu lho yang belum dieksplore!
(Point : 4/5)

Museum Satwa
Museum Satwa
Setelah “terbebas” dari Batu Secret Zoo, kami pun masuk ke jalur Museum Satwa, yang tepat bersebelahan dengan Batu Secret Zoo ini. Museum ini begitu megah, dengan dua pilar raksasa menyangga di bagian depan. 

Saat masuk, kami disambut fosil dinosaurus yang super gede. Dan diatasnya atap kubah seperti langit-betulan. Amazing! 

Koleksi museum ini sebenarnya merupakan hewan langka yang hampir atau sudah punah, dan sudah diawetkan. Luar biasa indahnya. Kita seperti dibawa ke habitat mereka. Karena ada lorong-lorong yang membuat kita seolah sedang ada di padang pasir, savana, atau bahkan ditengah lautan. Tapi masalahnya, kaki saya dan teman-teman sudah terlanjur gempor dan nggak kuat jalan. Jadi jangankan mengambil gambar, saya sudah kehilangan konsentrasi untuk sekedar melihat itu hewan apa, lukisan apa, fosil apa. Konsentrasi saya sepenuhnya adalah : dimana ada tempat duduk dan dimana jalan keluarnya. Karena ternyata, nih museum luar biasa besarnya. Seperti tak berujung gitu. Sayangnya, tidak seperti Eco Green Park dan Batu Secret Zoo, Museum ini tidak menyediakan tempat duduk buat pengunjung yang gempor seperti kami. 

Duh, sayang sekali...tapi apa mau dikata, kaki nggak kuat. Sampai akhirnya kami ketemu pintu keluar, dan dengan sisa-sisa tenaga, akhirnya nemu tempat duduk di depan museum. Hhh....lega...
(Point : 4/5)

Jam di tangan saya menunjukkan pukul 17.00 WIB. Itu berarti, sudah tujuh setengah jam kami keliling-keliling. Pantas lah gempor. Untung ada angkot yang lewat tepat depan Jatim Park 2, yang langsung bisa nganterin kita ke Malang. Jadi nggak usah jauh-jauh ke terminal lagi.
Acara malam hari : tentu saja wisata kuliner sambil ngecharge tenaga. Kami makan Soto Ambengan di Jl. Patimura yang ulasannya sudah saya tuliskan disini.

Tips & Trik wisata ke Eco Green Park & Jatim Park 2 :
Lebih baik ngambil tiket yang paket 2 hari deh, jangan tiket terusan. Tiket terusan murah sih, bisa seharian pula. Tapi masalahnya...gempor!!! karena baik Eco Green Park, Batu Secret Zoo, dan Museum Satwa sama-sama berdiri di areal yang super luas. Ujungnya, kita nggak terlalu menikmati karena kelelahan.

Datang pagi-pagi. Dan rute yang enak adalah : H1 = Eco Green Park. Eksplore sampai puas, habis itu ke Batu Night Spectacular. Setelahnya, pulang. istirahat buat ngecharge tenaga.
H2 = Eksplore Batu Secret Zoo sama Museum Satwa.
Jangan lupa makan dan minum yang cukup. Petualangan keliling Batu cukup menguras tenaga (menguras tenaga banget kalo buat saya hehe) jadi kita perlu asupan energi yang maksimal.

Selamat jalan-jalan ngalamers!

No comments:

Post a Comment