1 Januari 2015.
Pagi jam 08.00, kami keluar dari
penginapan Safa, dan mencari sarapan. Pilihan kali ini jatuh pada rumah makan
Soto Ayam, yang terletak di Jl. Danau Kerinci Raya. Kalau dari Safa jalan ke
arah Indomart, terus belok kiri. Tempatnya nggak jauh dari Indomart Jl. Danau
Tondano.
Rumah makannya sederhana, dengan
menempati garasi. Tapi bersih dan baik rasa soto maupun minumannya, enak. Saya
kasih review disini.
Selesai mengisi perut, kami naik
angkot CKL, menuju Terminal Landungsari. Meskipun cuma sekali naik angkot, tapi
kalau naik angkot ini jalannya super muter ya...jadi dari Jl. Danau Tondano ke
Terminal Landungsari ditempuh selama satu jam lebih. Nggak apa-apa deh, kami
kan memang ingin jalan-jalan. Jam 9.30, kami baru sampai di terminal
Landungsari. Naik angkot ungu jurusan terminal Batu. (Perhatikan : kami salah
naik angkot!) sebenernya angkot ini memang menuju terminal Batu, untuk kemudian
lanjut ke Jatim Park 1. Tapi karena tujuan kami mau ke Jatim Park 2, angkot
yang tepat adalah angkot BJL yang berwarna Kuning. Angkot ini melewati Batu
Spectacular Night (BNS), Jatim Park 2 (Museum Satwa, Batu Secret Zoo, Eco Green
Park).
Tips : Nggak usah nurut sama calo
terminal. Kalau kamu turun di depan terminal Landungsari, masuk saja ke dalam
terminal. Cari angkot kuning BJL. Menurut informasi dari supir BJL, angkot ini
pergi berdasarkan waktu (pake timer). Jadi nggak ngetem lama kayak angkot ungu.
Kalaupun dibilang sama Calo bahwa angkot BJL nggak ada, nggak usah percaya.
Pasti ada. Tapi tunggu saja waktunya. Nggak lama kok nunggu angkot tersebut.
So, dari Landungsari kami menuju
Batu. Turun di terminal Batu, dan sambung angkot lagi menuju Jatim Park 2. Dari
Terminal Batu ke Jatim Park 2 kurang lebih berjarak 1 km. Sampai disana,
antrian sudah mengular. Penuuuhhhh...
Kami membeli tiket terusan Jatim
Park 2 – Eco Green Park seharga Rp. 120.000 (harga peak season). Dari yang harga
normalnya Rp. 100.000. Jatim Park 2 ini terdiri dari Museum Satwa dan Batu
Secret Zoo. Sedangkan Eco Green Park terletak agak terpisah dari Kompleks Jatim
Park 2. Makanya disediakan odong-odong (baca : kereta wisata) dari Jatim Park 2
(Stasiunnya di depan Museum Satwa) menuju Eco Green Park. Tapi sebenernya kalau
jalan juga deket kok. Seneng aja kalau kita bisa naik odong-odong gratis.
Eco Green Park
Tempat ini memiliki konsep
edukasi yang patut diacungi jempol. Kita bisa melihat bagaimana PDAM mengambil
air tanah, bagaimana teknologi solar cell, pengolahan biogas, yang dipraktekkan
dan teknologinya bisa kita lihat langsung. Meskipun miniatur ya. Namun
demikian, penjelasan yang diberikan petugas di masing-masing spot sangat jelas,
menarik, dan mudah dipahami oleh anak-anak kecil sekalipun.
Buat yang nggak kuat jalan, ada
e-bike yang bisa disewa dengan harga 100.000/3 jam. Tapi kalau menurut saya,
keberadaan e-bike ini malah nyusahin orang jalan. Dan juga lebih enak kita yang
jalan kaki karena lebih bebas bergerak. Disitu juga ada miniatur
candi-candi bekas peninggalan purbakala, pemanfaatan barang bekas seperti
televisi, kipas angin, radio, telepon, dan barang bekas elektronik lainnya yang
dirangkai menjadi berbentuk gajah maupun hewan raksasa lainnya.
Masuk lebih dalam ada rumah
serangga, lukisan 3 Dimensi, rumah terbalik, duck kingdom, birds kingdom,
reptil, dan lain sebagainya. Untuk birds kingdom, bisa dikatakan sangat lengkap
koleksinya. Rata-rata merupakan jenis burung dan unggas yang memang langka.
Dari mulai burung kakaktua sampai alpacca ada disini.
Pokoknya, Eco Green Park ini
highly recommended deh dikunjungi. Apalagi kalau buat anak-anak. Konsep
pendidikan dan petualangannya jadi satu. Lengkap. Saking lengkapnya, butuh tiga
jam penuh untuk mengelilingi tempat ini. Jalur masuk dan jalur keluarnya sangat
teratur dan tak usah takut kalau lapar atau haus. Di Eco Green Park banyak
terdapat kafetaria yang juga letaknya teratur. Bersih, lumayan enak dan
harganya sangat terjangkau. Buat yang kelelahan berjalan, tempat duduk juga
tersedia dimana-mana. Papan petunjuk yang sangat jelas memudahkan kita untuk
menemukan dimana kafetaria, toilet, musholla, dan dilengkapi dengan berapa jauh
jaraknya. Intinya, konsep Eco Green Park ini demikian matang dan terperinci
hingga ke detilnya. Salut buat pengelola Eco Green Park!
(Point : 5/5)
Batu Secret Zoo
Masih dalam kompleks Jatim Park
2, Batu Secret Zoo ini menawarkan konsep kebun binatang yang berbeda dengan
kebun binatang yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Lagi-lagi, tempatnya
sangat teratur. Jalur tracknya membuat kita dapat melihat isi kebun binatang
ini secara keseluruhan. Tanpa ada yang terlewati.
Batu secret zoo mempunyai koleksi
binatang langka dan dilindungi yang sangat lengkap. Bahkan meskipun kami sudah
melihat hewan yang nyaris mirip dengan koleksi milik Eco Green Park, tetap saja
sensasinya beda. Semua hewan disini sangat terawat, kandangnya juga bersih.
Tentunya jauh berbeda dengan kondisi kebun binatang di kota saya hehehe...
Setelah puas melihat aneka
binatang (baca : gempor) kami pun masuk ke wahana Jatim Park 2. Mirip-mirip
mini dufan gitu deh. Banyak permainan yang mengundang untuk dicoba. Saya dan
teman-teman mencoba dua permainan saja, lumayan bikin fresh. Sebenarnya banyak
sih yang mau dicoba, cuma masalahnya...antriannya puanjang rek!
Lagi-lagi, Batu Secret Zoo juga
membutuhkan waktu minimal 3 jam untuk mengelilinginya! Secara keseluruhan,
tempatnya kereeen. Highly Recommended.
Beneran, kali ini kami berempat beneran
gempor sampai bolak-balik nyari tempat duduk. Sudah nggak minat lagi foto
selfie saking lelahnya. Ini masih satu lho yang belum dieksplore!
(Point : 4/5)
Museum Satwa
Museum Satwa |
Setelah “terbebas” dari Batu
Secret Zoo, kami pun masuk ke jalur Museum Satwa, yang tepat bersebelahan
dengan Batu Secret Zoo ini. Museum ini begitu megah, dengan dua pilar raksasa
menyangga di bagian depan.
Saat masuk, kami disambut fosil
dinosaurus yang super gede. Dan diatasnya atap kubah seperti langit-betulan.
Amazing!
Koleksi museum ini sebenarnya
merupakan hewan langka yang hampir atau sudah punah, dan sudah diawetkan. Luar
biasa indahnya. Kita seperti dibawa ke habitat mereka. Karena ada lorong-lorong
yang membuat kita seolah sedang ada di padang pasir, savana, atau bahkan
ditengah lautan. Tapi masalahnya, kaki saya dan teman-teman sudah terlanjur
gempor dan nggak kuat jalan. Jadi jangankan mengambil gambar, saya sudah
kehilangan konsentrasi untuk sekedar melihat itu hewan apa, lukisan apa, fosil
apa. Konsentrasi saya sepenuhnya adalah : dimana ada tempat duduk dan dimana
jalan keluarnya. Karena ternyata, nih museum luar biasa besarnya. Seperti tak
berujung gitu. Sayangnya, tidak seperti Eco Green Park dan Batu Secret Zoo,
Museum ini tidak menyediakan tempat duduk buat pengunjung yang gempor seperti
kami.
Duh, sayang sekali...tapi apa mau
dikata, kaki nggak kuat. Sampai akhirnya kami ketemu pintu keluar, dan dengan
sisa-sisa tenaga, akhirnya nemu tempat duduk di depan museum. Hhh....lega...
(Point : 4/5)
Jam di tangan saya menunjukkan
pukul 17.00 WIB. Itu berarti, sudah tujuh setengah jam kami keliling-keliling.
Pantas lah gempor. Untung ada angkot yang lewat tepat depan Jatim Park 2, yang
langsung bisa nganterin kita ke Malang. Jadi nggak usah jauh-jauh ke terminal
lagi.
Acara malam hari : tentu saja
wisata kuliner sambil ngecharge tenaga. Kami makan Soto Ambengan di Jl.
Patimura yang ulasannya sudah saya tuliskan disini.
Tips & Trik wisata ke Eco Green Park & Jatim Park 2 :
Lebih baik ngambil tiket yang paket
2 hari deh, jangan tiket terusan. Tiket terusan murah sih, bisa seharian pula.
Tapi masalahnya...gempor!!! karena baik Eco Green Park, Batu Secret Zoo, dan Museum
Satwa sama-sama berdiri di areal yang super luas. Ujungnya, kita nggak terlalu
menikmati karena kelelahan.
Datang pagi-pagi. Dan rute yang
enak adalah : H1 = Eco Green Park. Eksplore sampai puas, habis itu ke Batu
Night Spectacular. Setelahnya, pulang. istirahat buat ngecharge tenaga.
H2 = Eksplore Batu Secret Zoo
sama Museum Satwa.
Jangan lupa makan dan minum yang
cukup. Petualangan keliling Batu cukup menguras tenaga (menguras tenaga banget
kalo buat saya hehe) jadi kita perlu asupan energi yang maksimal.
Selamat jalan-jalan ngalamers!
No comments:
Post a Comment