This Picture Taken From Apollo |
Start dari homestay jam 08.00.
Kami menuju Toko Oleh-oleh Lancar Jaya di Jl. R. Tumenggung Suryo. Kalau dari
Safa Homestay, cukup naik angkutan umum CKL, turun tepat di depan toko Lancar
Jaya. Kondisi toko masih belum terlalu ramai pada jam segitu. Rata-rata toko,
restaurant, masih tutup. Toko ini kami pilih karena berdasarkan rekomendasi
berbagai blog yang kami kunjungi. Ternyata kami memang tak salah pilih. Toko
ini lumayan lengkap dibandingkan dengan toko lainnya. Jenis oleh-oleh yang
dijual pun lebih beragam.
Buruan kami tentu saja, keripik
buah. Ada keripik nangka, semangka, apel, salak, buah naga, kelengkeng, jamur,
lengkap. Harganya juga cukup terjangkau. Antara Rp. 10.500 untuk keripik salak,
sampai sekitar Rp. 20.000 untuk keripik kelengkeng. Saya membeli keripik tempe,
keripik salak, keripik nangka, keripik jamur, dan permen minyak kayu putih.
Unik kan?
Selanjutnya, kami menuju terminal
Landungsari. Namun Titin dan Diah langsung kembali ke Stasiun kereta api karena
mereka harus kembali ke Bandung. Sedangkan saya dan mbak Yanti terus ke Batu.
Masih penasaran sama kota wisata yang satu itu.
Dari terminal Landungsari, kami
naik angkot BTL (Batu-Tulungrejo-Landungsari). Turun di Alun-alun batu. Karena
lapar, kami mencari sarapan dulu. Kebetulan dekat alun-alun ada satu warung
makan yang sudah buka dan lumayan ramai. Namanya warung Bu Anni. Kami memesan
nasi pecel dan es kelapa muda madu Hawaii yang rasanya sangat enak. Murah pula.
Ulasan lengkapnya saya tulis disini.
Setelah itu, kami penasaran
dengan toilet umum. Karena disitu tertulis ada fasilitas mandi air panas
segala. Hehe...
Letaknya tepat di belakang masjid
agung di alun-alun Batu. Saya tidak menyangka, ternyata fasilitas toilet umum
ini benar-benar bersih seperti di hotel. Tersedia pilihan untuk mandi air
dingin atau panas, dengan harga yang sangat murah pula. Kalau saya bilang,
tempat ini benar-benar bersahabat untuk para backpacker. Siapa tau ada yang
benar-benar niat bertualang, nggak usah bingung mau mandi dimana.
Selanjutnya, kami jalan-jalan
menikmati alun-alun kota Batu yang ternyata indah dan bersih. saat melihat
rujak manis, saya pun membeli 2 porsi. Sambil bertanya ke bapak tukang rujak,
bagaimana kami bisa sampai di Museum Angkut. Kami diberitahu bapak tersebut
untuk naik ojek ke museum angkut, dengan Tarif Rp. 6.000.
Museum Angkut buka pukul 12.00,
sedangkan jam baru menunjukkan pukul 11.00 saat kami sampai ke museum tersebut.
Tak usah khawatir, karena di museum angkut juga tersedia floating market yang
cukup menarik untuk dieksplore. Satu jam keliling-keliling floating market,
museum angkut pun dibuka.
Tarif masuk museum angkut : Rp.
75.000/orang (peak season). Kamera : Rp. 30.000/kamera. Khusus buat kamera
DSLR, Pocket, Polaroid. Namun buat kamu yang menggunakan kamera handphone atau
tablet, tidak dikenakan biaya. Kamu bisa selfie dan motret apapun sepuasnya.
Kondisi museum penuh sesak dengan
orang yang sedang berlibur. Sangat sesak malah, sehingga kami tidak dapat
leluasa melihat koleksi museum ini. yang paling jelas terlihat adalah, ini
seperti museum orang! penuh dengan manusia. So, proses jeprat jepret pun tidak
bisa bebas.
Oh iya, tentu saja salah satu
icon museum angkut adalah Apollo. Transportasi dari Planet Bumi menuju luar
angkasa. Apollo ini berdiri menjulang tinggi, lebih dari 860 mdpl. Untuk
menaikinya, ada tangga khusus. Lumayan menantang ternyata. Bikin lutut
goyang-goyang karena gemetar. Tingginya sih nggak terlalu, tapi angin yang
bertiup itu lho..lumayan kenceng. Kan nggak lucu juga kalau badan saya terbang
ketiup angin :D
Apollo |
Taken From Apollo |
Museum angkut ini juga gede
bangeeet! Kayaknya objek wisata di Jawa Timur memang ukurannya raksasa semua
deh. Kelihatan dari luar nggak terlalu besar, begitu dijelajahi, gempor. Namun
memang isinya menarik. Kita bisa melihat sejarah transportasi dari mulai jaman
baheula (mobil dan motor klasik), kereta kencana, becak, sepeda, dan
transportasi lainnya, hingga ke jaman modern.
The Old Town of Batavia |
Broadway Theatre New York City |
Little Eifel Tower, France |
With Scooby Doo |
Selanjutnya ada areal-areal kota
gitu. Pertama Kota Batavia. Disitu benar-benar replika Batavia dengan
tempat-tempat bersejarahnya seperti kota tua, stasiun kota, pelabuhan Sunda
Kelapa, dan aneka bangunan yang “Batavia banget”. setelah Kota Batavia, kita
masuk ke New York. Ada Broadway Theatre yang terkenal itu. Kota berikutnya
adalah Venesia, Italia. Berlin Jerman, London, dan Buckingham Palace. Banyak
juga karakter kartun disney dan film-film Hollywood.
Museum Angkut : Highly Recommended. (Point : 5/5).
No comments:
Post a Comment