Berarti ini kota ketiga dimana
saya berkeliling Vihara. Pertama di Vihara Ekayana Tomohon, lalu di Sam Poo
Kong Semarang, dan Vihara Dewi Kwan Im Manggar.
Ciri khasnya adalah bangunan
merah menyala yang berdiri megah dengan ornamen-ornamen khas Tionghoa yang
berjajar cantik. Saat saya datang, lagi-lagi saya adalah satu-satunya
pengunjung disini. Saya minta izin sama penjaganya untuk memotret, dan beliau
pun memperbolehkan. Nggak ada tampang antipati sama sekali meski saya
mengenakan jilbab.
Tempat Sembahyang |
Di dekat tempat sembahyang mereka terdapat dupa yang mengeluarkan bau khas. Juga terdengar musik yang mungkin puji-pujian. Nggak terlalu banyak yang bisa dilihat, hanya bangunan vihara saja. Juga tidak ada spot foto yang bisa mengenakan kostum seperti yang saya lakukan di Sam Poo Kong. Enaknya, disini tempatnya sangat bersih dan terawat. Juga karena berada di dataran tinggi, udaranya juga segar sehingga membuat kita tenang.
Pemandangan dari Vihara |
Untuk masuk kesini, kita tidak dikenakan biaya retribusi maupun biaya parkir. Bebas saja. Asal datang dengan pakaian dan sikap yang sopan ya...
No comments:
Post a Comment