Kolintang Minahasa |
Pada episode sebelumnya saya menuliskan keindahan Minahasa dan Tomohon dalam balutan panoramanya, kali ini saya ingin bercerita tentang keindahan alunan musiknya. Sebut Saja Kolintang. Alat musik tradisional yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Jangan keliru menyebutkannya sebagai Kulintang. Karena beda sebutan, beda alat musiknya. Berdasarkan sejarah tentang alat musik Kolintang yang saya peroleh dari berbagai sumber, Kolintang Minahasa terbuat dari kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah. Jenis kayu yang dipilih adalah kayu yang agak ringan, namun padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar. Antara lain kayu kakinik, kayu telur, wenang, bandaran, atau sejenisnya.
Kata Kolintang sendiri berasal dari bunyi : Tong (Nada Rendah), Ting (Nada Tinggi) dan Tang (Nada Tengah). Orang Minahasa biasa bilang “Maimo Kumolintang” yang artinya mengajak orang lain bermain Kolintang. Jika dimainkan satu nada, bunyinya bening, hampir mirip piano. Namun jika dimainkan satu set secara lengkap, harmonisasi Kolintang ini mirip-mirip Angklung. Bahkan kini, Kolintang sudah banyak dikolaborasikan dengan alat musik modern dan mengiringi lagu-lagu hits kontemporer. Percayalah, musik Indonesia memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Karena bahasa musik adalah universal, maka tentunya tidak salah jika kita berbangga, musik tradisional Indonesia, memang juaranya.
No comments:
Post a Comment